Berikut Daftar 10 Stadion Termegah Piala Dunia 2010 Afrika :
Menjelang gelaran Piala Dunia 2010,
salah satu perhelatan krida terbesar dunia, ada baiknya Anda mengetahui
di tempat seperti apakah 32 tim terhebat lima benua akan bertanding.
Menyambut 32 negara yang lolos dari rangkaian kompetisi melelahkan namun
bergengsi di babak prakualifikasi lalu, Afrika Selatan mempersembahkan
sepuluh stadion terbaiknya. Kesepuluhnya tak saja diunjukkan bagi
sekitar 700 pemain pilihan dunia, tetapi untuk dikagumi sekaligus
menyamankan para penggemar fanatik ke-32 tim lintas geografi itu.
Soccer City Stadium
Data Stadion | |
Nama | Soccer City Stadium |
---|---|
Kota | Johannesburg |
Dibangun | 1987 |
Konstruksi | Renovasi besar |
Selesai renovasi | 2009 |
Kapasitas | 94.700 |
Sebagai salah satu stadion terartistik
dan menakjubkan di Afrika, Soccer City Stadion, akan menjadi tempat
digelarnya pertandingan pertama Piala Dunia 2010 antara Afrika Selatan
melawan Meksiko, sekaligus untuk laga pamungkas di partai Final Piala
Dunia pertama di Benua Hitam itu.Rancangan dasar bangunan megah itu
terinspirasi dari bentuk jambangan khas Afrika yang dikenal dengan nama
“Calabash’ dan keindahannya akan semakin terpancar ketika diterangi di
malam hari.Soccer City berlokasi di Barat Daya Jonannersburg, dekat
Sowetol, kota tempat 40 persen warga Johannersburg menetap. Karenanya,
stadion ini akan menjadi pusat kegiatan selama putaran final piala dunia
2010.
Soccer City dianggap sebagai jantung
persepakbolaan Afrika Selatan karena sebagian besar pertandingan penting
sepanjang sejarah Afrika Selatan dimainkan di sini. Di stadion ini
pula, Nelson Mandela disambut oleh rakyat Afrika Selatan setelah
dibebaskan dari penjara pada 1990. Soccer City adalah stadion
internasional pertama yang dibangun di Afrika Selatan yang awalnya
dinamai FNB Stadion dengan kapasitas 80.000 orang.
Ditilik dari namanya, stadion ini memang
sangat ’sepakbola’. Stadion yang dimiliki oleh Federasi Sepakbola Afrika
Selatan (SAFA) ini merupakan stadion terbesar dengan daya tampung
sebanyak 94.700 penonton. Dengan kapasitas yang super besar tersebut,
Soccer City dijadwalkan akan memainkan beberapa partai termasuk partai
pembukaan dan partai final Piala Dunia 2010.
Konstruksi tanah Stadion Soccer City menyerupai calabash,
pot asli dari Afrika. Keunikannya akan sangat jelas terlihat saat malam
hari di mana stadion akan menyala seperti kelap-kelip bintang. Stadion
berada di barat daya kota Johannesburg yang tidak terlalu jauh dari kota
penggila sepakbola, Soweto. Stadion Soccer City diartikulasikan dengan
10 garis hitam vertikal yang terdiri atas sembilan garis geografis
sejajar dengan sembilan stadion host Piala Dunia 2010 yang lain.
Sementara garis yang ke-10 ditujukan kepada Stadion Olimpiade di Berlin,
Jerman, yang juga menggelar final Piala Dunia 2006 yang lalu. Hal
tersebut menggambarkan jalan ke final dan diharapkan bahwa setelah Piala
Dunia usai, setiap gol yang tercetak di stadion itu nantinya akan
dicetak di sebuah beton khusus di atas podium, sehingga seluruh cerita
gol di turnamen dapat dilihat pada tahun-tahun selanjutnya.
Stadion ini juga dijuluki sebagai jantung
sepakbola di Afrika Selatan karena telah menggelar berbagai
pertandingan penting yang bersejarah. Soccer City menggelar perayaan
rakyat Afrika Selatan atas pembebasan Nelson Mandela pada 1990.
Kemudian, ribuan rakyat mendatangi stadion ini untuk mengenang Chris
Hani yang dibunuh pada 1993. Dan memainkan partai final Piala Afrika CAF
pada 1996 di mana Afrika Selatan berhasil memenangkan pertandingan
dengan skor 2-0 atas Tunisia
Durban Stadium atau Moses Mabhida Stadium
Kota : Durban
Selesai Dibangun : 2009
Selesai Dibangun : 2009
Kapasitas penonton : 70.000 Stadion yang baru dibangun ini akan menjadi penyelenggara salah satu partai semifinal Piala Dunia 2010. Bangunan raksasa itu mencirikan seni arsitektural terbaru dan menggambarkan bendera negara di ujung selatan benua Afrika. Terletak di pusat Kings Park Sporting Precinct, stadion ini mempunyai dua garis lengkung di atapnya yang kemudian menyatu pada lengkungan utama, melambangkan persatuan di negara yang pernah terbelah oleh sentimen rasial itu. Berkapasitas 70.000 tempat duduk, stadion ini mempunyai beragam fungsi dan dilengkapi kereta gantung pada lengkungan utama stadion berpanjang 350 meter dan bertinggi 106 meter di atas permukaan lapangan itun. Dari kereta gantung itu akan terlihat panorama pantai dan kota.
Selain itu kawasan sekitar stadion itu
akan digunakan sebagai fasilitas penunjang seperti restoran, pertokoan,
arena bermain anak, dan jalur jalan kaki yang terhubung dengan pantai.
Moses Mabhida, yang namanya digunakan sebagai nama Stadion ini, adalah
pejuang penentang politik apartheid dan seorang politisi terkemuka
Kongres Nasional Afrika, sebuah gerakan revolusioner yang memenangkan
pemilihan umum 1994.
Satu lagi stadion multifungsi baru yang
dibangun untuk ajang Piala Dunia 2010 yakni Stadion Moses Mabhida atau
bisa disebut Stadion Durban. Stadion dijadwalkan akan jadi tuan rumah
pada lima pertandingan salah satunya adalah partai semi final. Soal
kapasitas, stadion ini dapat disesuaikan kebutuhan. Untuk event Piala
Dunia, stadion akan diisi 70.000 kursi penonton. Sedangkan untuk event
sekelas olimpiade, tidak mustahil jumlah kursi akan ditambah menjadi
80.000 kursi.
Model stadion ini pun bisa dikatakan
sangat nasionalis karena mengambil inspirasi dari bendera Afrika
Selatan. Dengan lengkungan besar yang ada, hal ini merepresentasikan
kecintaan bangsa ini akan olahraga. Sekilas bentuk Stadion Durban mirip
dengan Stadion Wembley yang ada di Inggris karena dilengkapi dengan
lengkungan raksasa sepanjang 350 meter. Ditambah dengan sebuah mobil
kabel yang siap mengantarkan pengunjung dari sisi utara stadion ke titik
tertinggi dari lengkungan tersebut sehingga pengunjung dapat melihat
indahnya pemandangan kota dan lautan.Letak stadion berada di sebelah
Stadion ABSA di Kings Park Sporting Precinct dan sirkuit jalan Durban
yang sering digunakan untuk balapan A1GP. Sarana lain yang dapat
dijumpai di luar stadion meliputi ruangan indoor, musim sepakbola,
lembaga olahraga dan sebuah stasiun transportasi transmodal.Pembangunan
Stadion Durban ini sempat menuai kritik pedas dari beberapa kalangan
yang menilai Durban tidak membutuhkan stadion baru. Soalnya belum tahu
mau diapakan stadion ini setelah perhelatan Piala Dunia 2010.
Green Point Stadium
Kota : Cape Town
Selesai Dibangun : 2009
Kapasitas penonton : 70.000
Dibangun di kota pelabuhan utama, Cape
Town, stadion ini adalah salah satu situs paling dikagumi di kota itu
dan akan menjadi tempat pegelaran salah satu partai semifinal Piala
Dunia 2010.Stadion serbaguna itu hanya berjarak sepelemparan batu dari
pantai, dengan pegunungan Cape Town sebagai latar belakang. Selain itu,
lokasinya strategis karena berdekatan dengan pusat transportasi. Stadion
itu juga dilengkapi dengan lapisan peredam suara. Tak hanya Eropa yang
memiliki stadion mewah dengan fasilitas sempurna. Afrika Selatan yang
didaulat sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010 pun memiliki beberapa
stadion megah bernama Green Point.
Stadion yang dijadwalkan akan selesai
dibangun pada bulan Desember tahun ini merupakan salah satu yang paling
artistik di Afrika Selatan. Stadion yang sebelumnya digunakan sebagai
lapangan golf ini terletak di lokasi yang cukup strategis. Green Point
terletak di antara Bukit Signal dan Samudra Atlantis yang ada di dekat
pusat kota Cape Town dan daerah pelabuhan Victoria & Alfred. Lokasi
ini juga sangat ideal untuk menuju pusat transportasi di kota tersebut.
Sekitar 70.000 penonton akan dapat
tertampung di dalam Green Point. Jumlah yang tidak kalah besar dengan
stadion-stadion top Eropa macam San Siro, Nou Camp ataupun Old Trafford.
Dengan kapasitas penonton yang besar, stadion ini tetap mengutamakan
kenyamanan para pengunjungnya. Hal itu dibuktikan dengan dibuatnya atap
khusus stadion yang dapat mengurasi kebisingan suara pesawat yang
melintas sehingga perhatian penonton tetap di lapangan. Pada Piala Dunia
2010 stadion Green Point direncanakan akan menggelar lima pertandingan
babak penyisihan grup, satu pertandingan babak kedua, satu pertandingan
perempatfinal dan satu pertandingan semifinal.Setelah Piala Dunia
selesai, Green Point tidak lantas menganggur. Sebab, beberapa klub
sepakbola profesional di Cape Town seperti Ajax Cape Town dan Santos
kemungkinan besar akan memakainya. Selain itu, stadion multiguna ini
juga akan dipakai untu mementaskan acara-acara besar dan konser-konser.
Ellis Park Stadium
Kota : Johannesburg
Waktu Dibangun : 1982
Selesai Direnovasi : 2009
Kapasitas penonton : 61.000
Terletak di tengah kota Johannesburg dan
berpengalaman menyelenggarakan Final Piala Konfederasi 2009 antara
Brazil dan Amerika Serikat, stadion ini awalnya dibangun untuk
menyelenggarakan pertandingan rugbi. Bernamakan anggota dewan JD Ellis,
stadion yang dibangun pada 1982 itu, menempati tempat khusus di hati
rakyat Afrika Selatan. Di tempat itulah pada 1995 tim rugbi Afrika
Selatan memenangkan Piala Dunia Rugby setelah mengalahkan Selandia
Baru. Pada saat itu, Nelso Mandela mengangkat piala dan mempersatukan
rakyat dalam perayaan kemenangan itu. Stadion ini dilengkapi dengan
fasilitas untuk penonton cacat, teknologi audio visual berteknologi
tinggi, dan tempat bagi khusus bagi penonton VIP. Ellis Park adalah
kandang dari klub lokal Orlando Pirates.
Dibangun pertama kali pada tahun 1928
sebagai sebuah stadion rugby, Ellis Park merupakan salah satu stadion
kebanggaan dan yang paling moderen yang dimiliki Afrika Selatan. Stadion
ini dihancurkan dan kembali dibangun pada 1982 dan lagi-lagi sebagai
stadion eksklusif untuk menggelar pertandingan rugby.
Nama Ellis Park dipakai untuk menghormati
JD Ellis, seorang anggota dewan kota Johannesburg yang menyetujui
pembangunan lahan untuk stadion yang sekarang dipakai untuk menggelar
pertandingan rugby dan sepakbola itu. Berlokasi di jantung kota tambang
emas Johanesburg, Ellis Park telah menorehkan sejarah dengan menggelar
sejumlah pertandingan hebat termasuk final Piala Konfederasi 2009 antara
Brasil versus Amerika Serikat. Di stadion ini pula Afrika Selatan
berhasil menyabet tropi Piala Dunia Rugby pada tahun 1995 setelah
diizinkan kembali ke panggung olahraga dunia. Walau demikian, ada pula
cerita memilukan yang terukir pada buku sejarah stadion yang kini lebih
populer disebut Coca-cola Park ini. Delapan tahun silam, terjadi sebuah
kerusuhan sepakbola antara tuan rumah Orlando Pirates melawan Kaizer
Chief yang merenggut 42 nyawa. Tragedi Ellis Park ini menjadi tragedi
sepakbola terbesar dalam sejarah negeri itu.
Lupakan kenangan pahit itu. Stadion Ellis
Park kini telah siap menyambut hajatan sepakbola terbesar sejagad pada
2010 nanti. Keseriusan tersebut telah ditunjukkan dengan penambahan
5.000 seat yang dilakukan sebelum Piala Konferedasi berlangsung sehingga
stadion kini berkapasitas sebanyak 62.000 penonton.Serangkaian
fasilitas yang dimiliki stadion ini dijamin tidak akan membuat penonton
kecewa. Di antaranya fasilitas untuk pers yang moderen, tim pusaran air,
areal khusus untuk tamu-tamu kehormatan kelas satu, aksesibilitas untuk
para penyandang cacat, lapangan baru dan peralatan audi-visual canggih
yang terus memberikan informasi kepada fans selama pertandingan.
Loftus Versfeld Stadium
Kota : Tshwane/Pretoria
Dibangun : 1906
Selesai Direnovasi : 2008
Kapasitas penonton : 50.000
Dibangun : 1906
Selesai Direnovasi : 2008
Kapasitas penonton : 50.000
Sebagai salah satu stadion tertua di
Afrika Selatan, berbagai perhelatan telah diselenggarakan di sini sejak
1903, sementara struktur beton pertama yang bisa menampung 2000 orang
dibangun oleh dewan kota pada 1923.Stadion itu terus dibenahi sejak
tahun 1948 dan digunakan untuk pertandingan rugbi dan sepakbola, bahkan
pada 1995 menjadi tempat perhelatan Piala Dunia Rugbi dan Piala Afrika
1996. Loftus Versfeld Stadium adalah tempat tim nasional Afrika Selatan
untuk pertamakalinya mengalahkan negara Eropa, Swedia, pada 1999.
Kurang lebih 100 tahun yang lalu, stadion Loftus Versfeld dibangun di Tshwane atau Pretoria. Stadion all seater
ini adalah stadion olahraga tertua yang dimiliki Afrika Selatan.
Selama kurun waktu yang lebih dari satu abad, Loftus Versfeld sudah
banyak mengalami renovasi. Diantaranya kini kursi penonton telah
diperbanyak menjadi 50.000, sementara pada awal pendiriannya hanya
tersedia 2.000 kursi. Pada tahun 1999, Stadion Loftus Versfeld menjadi
saksi dari sebuah sejarah tim sepakbola Afrika Selatan. Kala itu, untuk
pertama kalinya tim berjuluk ‘Bafana Bafana’ berhasil mengalahkan tim
dari Eropa, Swedia, dengan skor 1-0.
Stadion yang didirikan oleh tokoh
olahraga setempat, Roberts Owen Loftus Versfeld tersebut akan menghelat
sejumlah pertandingan dari babak pertama dan kedua Piala Dunia 2010.
Sekedar informasi, sejumlah artis papan atas dunia seperti UB40 dan
Robbie williams pada 17 April 2006 yang berhasil menyedot lebih dari
56.000 penonton. Yang lebih dahsyat lagi, konser Celine Dion pada 16-17
Februari 2008 mendapat perhatian sebanyak 80.000 penonton.
Nelson Mandela Bay Stadium atau Port Elizabeth Stadium
Kota : Nelson Mandela Bay atau Port Elizabeth
Selesai Dibangun : 2009
Kapasitas penonton : 48.000
Selesai Dibangun : 2009
Kapasitas penonton : 48.000
Stadion Nelson Mandela Bay dibangun di
tepi Danau North End dan akan menjadi tuan rumah bagi laga merebut
tempat ketiga, perempatfinal, dan enam laga lainnya selama Piala Dunia
2010. Stadion ini mempunyai struktur atap yang unik dan berlatar
belakang pemandangn yang indah karena dekat dengan Danau North
End.Sebelumnya, semua pertandinga sepakbola di kota ini dimainkan di
stadion rugbi Eastern Province, Afrika Selatan.
Disain yang ‘eye-catching’
dengan struktur atap unik dan pemandangan spektakuler yakni menghadap
Danau North End membuat Stadion Nelson Mandela Bay ini sebagai salah
satu dari tidak banyak stadion di dunia ini yang dibangun dengan
menghadap danau. Sebelum stadion ini selesai dibangun, semua
pertandingan sepakbola internasional dimainkan di Stadium EPRU yang ada
di timur provinsi. Permukaan lapangan stadion berupa rumput alami yang
mana pada pinggir lapangan akan dibuat rumput buatan, sehingga dapat
digunakan untuk sepakbola maupun rugby. Sementara dalam hal kapasitas,
stadion akan diisi sebanyak 45.000 kursi dengan 4.000 kursi tambahan
cadangan selama berlangsungnya Piala Dunia 2010.
Mahalnya biaya konstruksi yang mencapai
1,1 miliar rand atau sekitar US$ 150 juta membuat stadion ini dituntut
untuk memberikan sarana dan prasana yang sepadan harganya. Seperti
pemasangan dua layar raksasa besar dipastikan akan menghiasi stadion
untuk penayangan pertandingan secara langsung ditambah dengan dua
ruangan konferen yang dapat menampung 200 orang. Jalan khusus untuk
kursi roda, 74 toilet dan 32 pintu gerbang. Dalam urusan transportasi
juga tidak perlu dirisaukan oleh pengunjung. Stadion yang terletak di
sepanjang kota-kota jaringan BRT baru dan kini sebuah jalur khusus untuk
bus sedang dibangun. Nantinya, bus-bus BRT akan mengangkut pengunjung
dari dan ke stadion saat berlangsungnya pertandingan.
Pembangunan stadion Nelson Mandela Bay
ini sempat diragukan dalam ketepatan waktunya. Bahkan pada Juli 2008,
stadion sempat dicoret dari daftar stadion yang menggelar Piala
Konfederasi 2009. Namun, justru stadion ini menjadi stadion Piala Dunia
2010 pertama yang selesai pembangunannya
Free State Stadium
Kota : Mangaung/ Bloemfontein
Mulai Dibangun : 1952
Selesai Direnovasi : 2008
Kapasitas penonton : 48.000
Kandang dari beberapa klub sepakbola
lokal ini akan menjadi pusat perhatian Piala Dunia nanti. Di sinilah tim
Spanyol, unggulan pertama Piala Kondfederasi 2009 secara mengejutkan
tumbang dari tim nasional AS di pertandingan semifinal. Penduduk
Bloemfontein terkenal dengan semangat olahraganya, sedangkan pusat
olahraga di kota mereka ini telah menjadi ajang dari beberapa kompetisi
olahraga nasional, terutama rugbi dan sepakbola.Stadion Free State
berada di kota Bloemfontein dan saat ini digunakan oleh klub sepakbola
Bloemfontein Celtic yang bermain di Liga Utama Afrika Selatan. Dua klub
rugb, Free State Cheetahs dan Central Cheetachs, juga memakai stadion
yang juga dikenal dengan nama Vodacom Park itu.
Stadion ini menggelar partai yang cukup
mengejutkan banyak orang di Piala Konfederasi 2009, yakni partai
semifinal antara Spanyol melawan Amerika Serikat (AS) di mana AS
berhasil mempecundangi juara Eropa 2008 itu dan menjadi runner up
turnamen. Bloemfontein merupakan kota yang penduduknya terkenal dengan
semangat olahraga yang tinggi. Bloemfointein menerima suntikan dana
sebesar 221 juta rand (Rp 277 miliar) yang ditambah dengan 24 juta rand
(Rp 30 miliar) dari pemerintah kota setempat untuk meng-upgrade stadion ini. Proses upgradeberjalan mulai bulan Juli 2007.
Hasilnya, tingkat kedua dari sisi barat
telah ditambahkan pada sisi baratnya sehingga kapasitas bertambah dari
36.538 kursi menjadi 45.000 seat. Pintu putar baru, lampu sorot, papan skor elektronik telah dipasang serta sound system
disesuaikan dengan standar yang diperlukan, pemasangan CCTV dan
pembaruan fasilitas media.Stadion Free State mungkin akan menjadi pusat
perhatian selama perhelatan Piala Dunia 2010. Pasalnya, stadion ini
terkenal dengan kelompok suporter fanatik Bloemfointein Celtic yang
dinamakan Siwelele.
Mbombela Stadium
Kota : Nelspruit
Selesai Dibangun : 2009
Kapasitas penonton : 46.000
Stadion ini termasuk yang baru dibangun
menyambut Piala Dunia 2010. Namanya diambil dari nama kota bagian
Nelspruit dan Mbolela berasal dari bahasa siSwati (salah satu bahasa
resmi Afrika Selatan) yang secara harafiah berarti “banyak orang
berkumpul dalam tempat kecil. Terletak di Provinsi Mpumalanga, stadion ini berjarak sekitar delapan kilometer dari pusat kota dan 12 kilometer dari Bandara Kruger-Mpumalanga.
berkumpul dalam tempat kecil. Terletak di Provinsi Mpumalanga, stadion ini berjarak sekitar delapan kilometer dari pusat kota dan 12 kilometer dari Bandara Kruger-Mpumalanga.
Pembangunan Stadion Mbombela akan
memberikan warna baru bagi kehidupan sepakbola masyarakat Nelsprui.
Sebab, sebelumnya Nelspruit tidak memiliki venue sepakbola untuk menggelar pertandingan berskala internasional.
Mbombela adalah stadion baru yang khusus
dibangun demi menyelenggarakan Piala Dunia 2010. Stadion Mbombela
terletak sekitar tujuh kilometer dari Nelspruit, Mpumalangan dan 12
kilometer dari bandara terdekat, Kruger-Mpumalanga. “Mbombela” yang
berarti banyak orang bersama di sebuah ruang kecil ini juga berdekatan
dengan taman bermain dimana pengunjung dapat menyaksikan kehidupan satwa
liar ketika sedang liburan. Stadion dengan kapasitas 46.000 penonton
ini memiliki disain interior yang cukup unik, di mana desain tempat
duduk dirancang menyerupai mangkuk yang bertujuan agar penonton sedekat
mungkin dekat lapangan namun tetap mempertahankan pandangan yang baik di
atas kepala penonton. Luas atapnya akan melindungi 95% tempat duduk.
Atap juga akan mengapung bebas pada bagian atas tempat duduk dengan
celah sepanjang 6 meter untuk mengurangi efek dari suhu yang panas serta
memberikan pemandangan berupa jajaran bukit dari tempat duduk. Stadion
juga akan diberikan penopang dari baja sepanjang 30 meter sebagai simbol
leher jerapah.
Mulai akhir 2009 hingga bulan Juni 2010 menjelang kickoff Piala
Dunia mendatang, fasilitas olahraga senilai R1.050 juta siap dipasang
dan digunakan di stadion Mbombela. Tak lupa fasilitas konferensi siap
melengkapi stadion ini. Tak heran apabila stadion ini nantinya akan
menjadi salah satu aset olahraga dan hiburan yang paling pentin yang
dimiliki oleh Provinsi Mpumalanga.
Peter Mokaba Stadium
Kota : Polokwane
Selesai Dibangun : 2010
Kapasitas penonton : 46.000
Dinamakan sesuai dengan seorang pejuang
antiapartheid, stadion Peter Mokaba mengenang semangat dan inspirasi
sang pejuang yang juga berasal dari kota Polokwane. Rancangan stadion
ini diinspirasi oleh simbol lokal, pohon Baobab, yang struktur
tiang-tiang bajanya menopang atap di setiap pojoknya.Stadion yang
berjarak lima kilometer dari pusat kota itu dibangun dekat stadion Peter
Mokaba lama di Provinsi Limpopo. Di stadion ini, Didier Drogba yang
sekarang membela Chelsea, melakukan debut internasional pertamanya untuk
Pantai Gading pada kualifikasi Piala Afrika melawan Afrika Selatan.
Stadion Peter Mokaba terletak di
Polokwane dan hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari pusat kota.
Stadion yang berkapasitas 45.000 penonton itu berada tepat di samping
Stadion Peter Mokaba lama.Rancangan konstruksi beton terinspriasi dari
sebuah pohon yang menjadi ikon kota tersebut, PohonBaobab
dengan struktur baja yang menumpu atap stadion. Pada tiap sudut stadion
ditumpu oleh struktur yang menyerupai batang pohon raksasa yang
mengakomodasi sirkulasi vertikal jalan stadion yang landai.Nama Peter
Mokaba diambil untuk mengenang perjuangan salah satu tokoh penting dalam
sejarah Afrika Selatan itu. Mokaba terkenal karena semangat juang dalam
menentang rezim apartheid dan kepemimpinannya yang telah menginspirasi
banyak orang.
Royal Bafokeng Stadium
Kota : Rustenburg
Mulai Dibangun : 1999
Selesai Direnovasi : 2010
kapasitas penonton : 42.000
Stadion
ini dinamai sesuai dengan nama suku Bafokeng yang menetap di wilayah
itu. Walaupun Rustenberg tidak mempunyai klub lokal, tetapi stadion ini
telah menjadi tuan rumah bagi liga sepakbola lokal (Premier Soccer
League) dan ketika Afrika Selatan mengalahkan Burkina Faso 2-1 pada
pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2001. Stadion ini terletak 25
kilometer dari pusat kota Rustenberg.
Stadion Royal Bafokeng memiliki daya
tampung sebanyak 42.000 kursi penonton. Bafokeng dipilih sebagai nama
stadion karena masyarakat yang tinggal di sekitar area stadion tersebut.
Tidak hanya berfungsi sebagai stadion sepakbola, Royal Bafokeng juga
dapat digunakan sebagai stadion atletik dan rugby. Sebagai persiapan
untuk menggelar pertandingan di Piala Dunia 2010, stadion ini telah
mengalami sejumlah perbaikan. Di antara diberikannya sebuah penyangga
atap yang baru senilai US$ 45 juta. Ditambah dengan beberapa pemasangan
papan skor elektronik, kursi penonton yang baru serta pembaruan lampu
sorot dan sistem alamat publik.Royal Bafokeng hanya berjarak sekitar 25
menit mengemudi ke Sun City dan setengah jam ke Pilansberg atau
kira-kira 12 kilometer dari pusat kota Rustenburg. Meski menjadi salah
satu stadion berstandar dunia, Royal Bafokeng malah tidak memiliki tim
dari kotanya sendiri, Rustenburg. Sejauh ini stadion pernah menggelar
laga internasional antara Afsel melawan Burkina Faso ditahun 2001 pada
kualifikasi Piala Dunia.
Sumber : korananakindonesia.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar